SUPER 12 DOUBLE⚡ Beli Mobil Honda Raih Hadiah Spesial
0
Years
:
0
Months
:
0
Days
:
0
Hrs
:
0
Mins
:
0
Secs
Beli Sekarang
Segala bentuk transaksi hanya melalui Virtual Account atau Nomor Rekening Resmi PT. Bintang Perkasa Mobilindo. Cara bertransaksi aman dengan Honda Klik di sini

Musim Hujan Hati – Hati Dengan Aquaplaning

oleh | Okt 21, 2022 | Kabar Honda, Tips Perawatan

Hallo Honda Lovers,

Kondisi cuaca ekstrem tentu berpengaruh kepada transportasi dan perjalanan kendaraan. Salah satunya mobil pribadi yang kerap digunakan selama cuaca hujan. Salah satu yang meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan pada roda empat dalam kondisi hujan adalah genangan air. Termasuk terjadinya fenomena aquaplaning yang menjadi salah satu faktor kecelakaan di tengah cuaca hujan yang deras.

Aquaplaning adalah kondisi saat kendaraan kehilangan daya cengkeram ban pada aspal yang membuat mobil sulit dikendalikan. Ini terjadi karena kecepatan kendaraan membuat ban tidak dapat membelah air sebagaimana mestinya, sehingga ban akan sedikit mengambang dan efeknya pengemudi tidak merasakan pengendalian kendaraan di tangannya. Aquaplaning atau biasa juga disebut hydroplaning memang menjadi momok bagi pengendara saat hujan, terutama saat menerabas genangan air.

Selain kondisi jalan yang tertutup air, kondisi ban yang mungkin sudah aus juga bisa menjadi penyebab. Selain itu bobot kendaraan yang terlalu ringan. Jika begitu, maka dapat mengangkat mobil saat hendak menerabas air karena ditambah kecepatan yang tinggi.

Jika kondisi aquaplaning terjadi, ada beberapa yang bisa dirasakan oleh pengemudi. Ciri pertama suara mesin tiba-tiba terdengar lebih keras dari biasanya. Ini karena mesin yang terkena genangan terlalu deras akan menjadi panas dan menimbulkan suara. Pengemudi juga dapat merasakan sensasi seperti mengubah kopling pada transmisi, padahal tidak melakukan hal tersebut.

Jika kecepatan terlalu tinggi, mobil kemudian terasa lebih ringan. Sebab, tekanan air yang lebih besar mampu mengangkat dan membuat mobil melayang di atas air alias mengambang. Bagian belakang mobil pun terasa bergoyang, yang biasa disebut fishtailing. Kondisi ini kemudian berujung pada mobil bergerak tak tentu arah akibat kehilangan kendali dan bisa berakhir dengan kecelakaan.

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan akibat aquaplaning? Langkah pertama adalah memutuskan tidak berkendara saat kondisi cuaca ekstrem. Cari rest area atau tempat istirahat, dan tunggu sampai hujan mereda. Terlebih, jika pengemudi mengetahui kondisi kendaraannya, seperti ban yang sudah aus serta keadaaan lainnya yang meningkatkan resiko kecelakaan selama berkendara. Jika tetap memutuskan berkendara pastikan untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

INFORMASI LAINNYA

This will close in 11 seconds

This will close in 0 seconds