Halo, Honda Lovers! Tahu gak, sih? Saat bensin kendaraan kamu hampir habis, mesin akan menunjukkan gejala-gejala tertentu, seperti lampu indikator berkedip-kedip, tenaga berkurang, hingga muncul letupan di knalpot. Jika kamu malas mengisi bensin hingga jarum indikator menunjuk posisi E (empty) atau hampir habis, maka dapat berpotensi efek buruk pada kendaraan kamu, lho. Kira-kira gimana sih, efek buruknya?
Saat kendaraan dipaksa menyala sewaktu bensin hampir habis, ada kemungkinan pompa bahan bakar akan menyedot kotoran di dasar tangki bahan bakar. Kotoran itu dapat tersangkut dan menghambat aliran bahan bakar atau berpotensi merusak pompa bahan bakar dan injektor. Selain itu, pompa bahan bakar memerlukan pelumas berupa aliran bahan bakar dan pendinginan. Bila kedua hal tersebut tidak tersedia, maka udara bisa masuk ke sistem jalur bahan bakar ke mesin. Apabila pompa bahan bakar sudah rusak karena kehabisan bahan bakar maka ada kemungkinan mobil tidak bisa dinyalakan ketika tangki diisi bahan bakar. Ini terjadi karena aliran bahan bakar bisa jadi terhambat atau sudah dimasuki udara.
Selain itu, pengisian bahan bakar yang kerap dilakukan di posisi E ternyata bisa menimbulkan efek negatif ke mobil. Hal ini dijelaskan oleh Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi. “Kebiasaan seperti ini nggak merusak mobil secara langsung, namun kotoran-kotoran yang ada di dalam tangki bisa terhirup naik. Meskipun ada filter bensin, tapi akan cepat kotor dan membuat suplai bensin tidak maksimal,” kata Didi. Lebih lanjut, jika keadaan pada filter BBM kotor, maka bisa menyebabkan aliran bahan bakar yang disalurkan pada ruang bakar menjadi tersendat. Umumnya gejala yang dialami pada mobil adalah putaran mesin jadi tidak stabil hingga muncul efek brebet.
Wah, cukup ngeri ya efek yang ditimbulkan ketika kita malas isi bensin. Tentunya, kamu gak mau dong mobil rusak hanya karena terlambat mengisi tangki bensin. Yuk, sekarang kita mulai berusaha untuk selalu mengisi tangki sebelum bensin benar-benar habis!