3 Cara Cegah Hydroplanning! Simak Artikel ini
Hydroplanning adalah fenomena berbahaya di mana kendaraan kehilangan kendali ketika melewati jalan yang tergenang air. Saat hydroplanning terjadi, ban kehilangan traksi pada permukaan jalan, membuat kendaraan lebih mudah tergelincir dan sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara mencegah hydroplanning demi keselamatan berkendara.
Pencegahan Hydroplanning
Untuk mencegah hydroplanning, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Pastikan Kedalaman Alur Ban Cukup
Kedalaman alur ban yang cukup memastikan ban mampu membuang air dari antara telapak ban dan permukaan jalan. Ban dengan alur yang dalam memiliki traksi lebih baik dan mengurangi risiko hydroplanning. Sebaiknya, ganti ban jika kedalaman alurnya kurang dari 1.6 mm.
2. Pastikan Tekanan Angin Ban Sesuai Standar
Tekanan angin ban yang tepat memastikan ban memiliki kontak yang optimal dengan permukaan jalan. Ban dengan tekanan angin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa mengurangi traksi dan meningkatkan risiko hydroplanning. Selalu cek dan sesuaikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
3. Kurangi Kecepatan Saat Melewati Genangan Air
Kecepatan tinggi meningkatkan risiko hydroplanning karena ban tidak dapat membuang air dengan cepat. Saat melewati genangan air, kurangi kecepatan kendaraan Anda untuk mempertahankan traksi dan mengurangi risiko tergelincir.
Mencegah hydroplanning sangat penting untuk menjaga keselamatan Anda di jalan, terutama saat kondisi jalan basah atau tergenang air. Pastikan kedalaman alur ban cukup, tekanan angin ban sesuai standar, dan selalu kurangi kecepatan saat melewati genangan air.
Di Honda Perkasa Klaten, kami siap membantu Anda memastikan kendaraan dalam kondisi optimal untuk menghadapi segala kondisi jalan. Kunjungi kami untuk pemeriksaan ban dan layanan lainnya, demi perjalanan yang aman dan nyaman setiap saat!